Albert Einsten(1879-1955)
Albert Einstein (14 Maret 1879–18
April 1955) adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai
ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas dan juga
banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan
kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk
penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan “pengabdiannya bagi Fisika
Teoretis”. Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal
ke seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan. Di masa
tuanya, keterkenalannya melampaui ketenaran semua ilmuwan dalam sejarah, dan
dalam budaya populer, kata Einstein dianggap bersinonim dengan kecerdasan atau
bahkan jenius. Wajahnya merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh
dunia. Pada tahun 1999, Einstein dinamakan “Orang Abad Ini” oleh majalah Time.
Kepopulerannya juga membuat nama “Einstein” digunakan secara luas dalam iklan
dan barang dagangan lain, dan akhirnya “Albert Einstein” didaftarkan sebagai
merk dagang. Untuk menghargainya, sebuah satuan dalam fotokimia dinamai
einstein, sebuah unsur kimia dinamai einsteinium, dan sebuah asteroid dinamai
2001 Einstein. (sumber : http://physicistsunesa.blogspot.com/2012/11/tokoh-fisika-dan-penemuannya.html)
ISAAC NEWTON 1642-1727
Isaac Newton, ilmuwan paling besar dan paling berpengaruh yang
pernah hidup di dunia, lahir di Woolsthrope, Inggris, tepat pada hari Natal
tahun 1642, bertepatan tahun dengan wafatnya Galileo.
Seperti halnya Nabi Muhammad, dia lahir sesudah ayahnya meninggal. Di masa bocah dia sudah menunjukkan kecakapan yang nyata di bidang mekanika dan teramat cekatan menggunakan tangannya. Meskipun anak dengan otak cemerlang, di sekolah tampaknya ogah-ogahan dan tidak banyak menarik perhatian. Tatkala menginjak akil baliq, ibunya mengeluarkannya dari sekolah dengan harapan anaknya bisa jadi petani yang baik. Untungnya sang ibu bisa dibujuk, bahwa bakat utamanya tidak terletak di situ. Pada umurnya delapan belas dia masuk Universitas Cambridge. Di sinilah Newton secara kilat menyerap apa yang kemudian terkenal dengan ilmu pengetahuan dan matematika dan dengan cepat pula mulai melakukan penyelidikan sendiri. Antara usia dua puluh satu dan dua puluh tujuh tahun dia sudah meletakkan dasar-dasar teori ilmu pengetahuan yang pada gilirannya kemudian mengubah dunia.
Seperti halnya Nabi Muhammad, dia lahir sesudah ayahnya meninggal. Di masa bocah dia sudah menunjukkan kecakapan yang nyata di bidang mekanika dan teramat cekatan menggunakan tangannya. Meskipun anak dengan otak cemerlang, di sekolah tampaknya ogah-ogahan dan tidak banyak menarik perhatian. Tatkala menginjak akil baliq, ibunya mengeluarkannya dari sekolah dengan harapan anaknya bisa jadi petani yang baik. Untungnya sang ibu bisa dibujuk, bahwa bakat utamanya tidak terletak di situ. Pada umurnya delapan belas dia masuk Universitas Cambridge. Di sinilah Newton secara kilat menyerap apa yang kemudian terkenal dengan ilmu pengetahuan dan matematika dan dengan cepat pula mulai melakukan penyelidikan sendiri. Antara usia dua puluh satu dan dua puluh tujuh tahun dia sudah meletakkan dasar-dasar teori ilmu pengetahuan yang pada gilirannya kemudian mengubah dunia.
Pertengahan abad ke-17 adalah periode pembenihan ilmu
pengetahuan. Penemuan teropong bintang dekat permulaan abad itu telah merombak
seluruh pendapat mengenai ilmu perbintangan. Filosof Inggris Francis Bacon dan
Filosof Perancis Rene Descartes kedua-duanya berseru kepada ilmuwan seluruh
Eropa agar tidak lagi menyandarkan diri pada kekuasaan Aristoteles, melainkan
melakukan percobaan dan penelitian atas dasar titik tolak dan keperluan
sendiri. Apa yang dikemukakan oleh Bacon dan Descartes, sudah dipraktekkan oleh
si hebat Galileo. Penggunaan teropong bintang, penemuan baru untuk penelitian
astronomi oleh Newton telah merevolusionerkan penyelidikan bidang itu, dan yang
dilakukannya di sektor mekanika telah menghasilkan apa yang kini terkenal
dengan sebutan “Hukum gerak Newton” yang pertama.
Walaupun Copernicus dan Galileo sudah menyepak ke pinggir
beberapa anggapan ngelantur tentang pengetahuan purba dan telah menyuguhkan
pengertian yang lebih genah mengenai alam semesta, namun tak ada satu pokok
pikiran pun yang terumuskan dengan seksama yang mampu membelokkan tumpukan
pengertian yang gurem dan tak berdasar seraya menyusunnya dalam suatu teori
yang memungkinkan berkembangnya ramalan-ramalan yang lebih ilmiah. Tak lain
dari Isaac Newton-lah orangnya yang sanggup menyuguhkan kumpulan teori yang
terangkum rapi dan meletakkan batu pertama ilmu pengetahuan modern yang kini
arusnya jadi anutan orang.
Newton sendiri agak ogah-ogahan menerbitkan dan mengumumkan
penemuan-penemuannya. Gagasan dasar sudah disusunnya jauh sebelum tahun 1669
tetapi banyak teori-teorinya baru diketahui publik bertahun-tahun sesudahnya.
Penerbitan pertama penemuannya adalah menyangkut penjungkir-balikan anggapan
lama tentang hal-ihwal cahaya. Dalam serentetan percobaan yang seksama, Newton
menemukan fakta bahwa apa yang lazim disebut orang “cahaya putih” sebenarnya
tak lain dari campuran semua warna yang terkandung dalam pelangi. Dan ia pun
dengan sangat hati-hati melakukan analisa tentang akibat-akibat hukum
pemantulan dan pembiasan cahaya. Berpegang pada hukum ini dia –pada tahun 1668–
merancang dan sekaligus membangun teropong refleksi pertama, model teropong
yang dipergunakan oleh sebagian terbesar penyelidik bintang-kemintang saat ini.
Penemuan ini, berbarengan dengan hasil-hasil yang diperolehnya di bidang
percobaan optik yang sudah diperagakannya, dipersembahkan olehnya kepada
lembaga peneliti kerajaan Inggris tatkala ia berumur dua puluh sembilan tahun.
Keberhasilan Newton di bidang optik saja mungkin sudah memadai
untuk mendudukkan Newton pada urutan daftar buku ini. Sementara itu masih ada
penemuan-penemuan yang kurang penting di bidang matematika murni dan di bidang
mekanika. Persembahan terbesarnya di bidang matematika adalah penemuannya
tentang “kalkulus integral” yang mungkin dipecahkannya tatkala ia berumur dua puluh
tiga atau dua puluh empat tahun. Penemuan ini merupakan hasil karya terpenting
di bidang matematika modern. Bukan semata bagaikan benih yang daripadanya
tumbuh teori matematika modern, tetapi juga perabot tak terelakkan yang tanpa
penemuannya itu kemajuan pengetahuan modern yang datang menyusul merupakan hal
yang mustahil. Biarpun Newton tidak berbuat sesuatu apapun lagi, penemuan
“kalkulus integral”-nya saja sudah memadai untuk menuntunnya ke tangga tinggi
dalam daftar urutan buku ini.
Tetapi penemuan-penemuan Newton yang terpenting adalah di bidang
mekanika, pengetahuan sekitar bergeraknya sesuatu benda. Galileo merupakan
penemu pertama hukum yang melukiskan gerak sesuatu obyek apabila tidak
dipengaruhi oleh kekuatan luar. Tentu saja pada dasarnya semua obyek
dipengaruhi oleh kekuatan luar dan persoalan yang paling penting dalam ihwal
mekanik adalah bagaimana obyek bergerak dalam keadaan itu. Masalah ini
dipecahkan oleh Newton dalam hukum geraknya yang kedua dan termasyhur dan dapat
dianggap sebagai hukum fisika klasik yang paling utama. Hukum kedua (secara
matcmatik dijabarkan dcngan persamaan F = m.a) menetapkan bahwa akselerasi
obyek adalah sama dengan gaya netto dibagi massa benda. Terhadap kedua hukum
itu Newton menambah hukum ketiganya yang masyhur tentang gerak (menegaskan
bahwa pada tiap aksi, misalnya kekuatan fisik, terdapat reaksi yang sama dengan
yang bertentangan) serta yang paling termasyhur penemuannya tentang kaidah
ilmiah hukum gaya berat universal. Keempat perangkat hukum ini, jika digabungkan,
akan membentuk suatu kesatuan sistem yang berlaku buat seluruh makro sistem
mekanika, mulai dari pergoyangan pendulum hingga gerak planit-planit dalam
orbitnya mengelilingi matahari yang dapat diawasi dan gerak-geriknya dapat
diramalkan. Newton tidak cuma menetapkan hukum-hukum mekanika, tetapi dia
sendiri juga menggunakan alat kalkulus matematik, dan menunjukkan bahwa
rumus-rumus fundamental ini dapat dipergunakan bagi pemecahan problem. (sumber : http://physicistsunesa.blogspot.com/2012/11/isaac-newton-1642-1727-isaac-newton.html)
GALILEO GALILEI 1564-1642
Kehidupan Awal Galileo
Galileo
Galilei lahir di Pissa Toscana Italia, 15 Februari 1564. Ayahnya
seorang ilmuan dan musisi yang bernama Vincenzo Galileo asal Florence
Italia, sedangkan ibunya bernama Guilia Ammannati yang menikah pada
tahun 1563. Galileo Galilei dilahirkan sebagai anak sulung dari tujuh
bersaudara.
Pada
tahun 1572 Galileo yang berumur delapan tahun, ditinggal oleh
keluarganya yang pindah ke kota asal ayahnya Florence sedangkan Galileo
tetap berada di Pisa, Italia selama dua tahun dan tinggal bersama salah
seorang saudara ibunya yaitu Muzio Tedaldi. Setelah berumur 10 tahun,
Galileo menyusul orang tuanya untuk pindah ke Florence, tidak lama
bersama orang tuanya, karena berpikiran sudah cukup umur dia di didik di
biara dan dikirim ke Camaldolese Monastery di Vallombrosa yang
terletak di hutan yang megah bukit 33 km tenggara dari Florence. Orde
Camaldolese merupakan pembebasab dari orde Benedicitin yang pecah
kira-kira sejakk tahun 1012.
Pada
tahun 1581 ayahnya memasukkan Galileo di sebuah Universitas di Pisa di
bidang kedokteran, ini semua adalah cita-cita sang ayah yang
menginginkan anaknya menjadi seorang dokter yang mempunyai gaji besar.
Tetapi Galileo tidak menyukai bidang tersebut dan dia tetap belajar
matematika di Istana Tuscano dengan seorang guru yang bernama Ostillo
Ricci (seorang ahli matematika Italia), sehingga Galileo keluar dari
dari bidang kedoteran dan menekuni matemtika. Suatu saat Ostillo Ricci
mengundang Vincenzo Galileo untuk menyakinkannya memberi kesempatan pada
Galileo kecil untuk belajar matematika, tentunya Vicenzo menentang
keras ide dari Ostillo Ricci tersebut namun akhirnya sang ayah
mengizinkan Galileo untuk mempelajari karya Euclid dan Archimedes.
Galileo
muda yang berumur 21 tahun mulai mengajar matematika di Florence dan
kemudian pada tahun 1585-1586, ia mengadakan perjanjian Public Taitu. Selama musim panas, ia mengajar di Vallombrosa dan juga menulis buku pertamanya La Balancitta
yang menjelaskan karya dari Archimedes yang menggunakan bahan
kesetimbangan. Pada tahun berikutnya, ia pergi ke Roma untuk menemui
Clavius, sang profesor matematika di Jesuit Collegio Romano untuk
membahas topik matematika yang sangat populer saat itu adalah pusat
berat. Galileo mendapat kesan baik dari Clavius tapi Galileo gagal
mendapat janji untuk mengajar di Universitas Bologna.
Tahun
1591 ayahnya (Vincenzo Galilei) meninggal, Galileo sebagai anak tertua
harus memberikan dukungan finansial untuk keluarga dan terus membiayai
sekolah dua saudara perempuannya. Kemudian setelah ayahnya meninggal
Galileo diangkat sebagai Profesor Matematika di Universitas Padua (University of Republic Venice).
Pada tanggal 7 Desember 1592 ia memberi kuliah perdana dan mulai selama
delapan belas tahun. Di Universitas Padua, ia di beri tugas untuk
menangani mata kuliah Eucludi's geometry dan standar (geocentric)
astronomi untuk mahasiswa kedokteran, yang harus mengetahui beberapa
astronomi untuk menggunakan perbintangan dalam praktek medis.
Galileo
memulai hubungan dengan seorang pembantunya bernama Maria Gamba,
seoranng wanita dari dari Venesia dan dikauniai oleh dua anak yang
diberi nama Livia (1600) dan Vicenzo (1606). Tapi hubungan mereka tidak
diikat oleh ikatan pernikahan karena kesulitan keuangan.
Kontribusi Galileo dalam ilmu pengetahuan
Mekanika
Pada
suatu hari, Galileo masuk ke Katedral kota yang dekat dengan
Universitas Padua. Disitu ia melihat lampu gantung yang sedang
dinyalakan oleh koster (pelayan gereja). Lampu-lampu itu berayun-ayun
karena disentuh koster. Lebar ayunanya bermacam-macam. Galieo menghitung
lamanya ayunan dengan denyut nadinya karena waktu itu belum ada alrloji
atau alat ukur lainnya. Setiba dirumah ia mengulangi peristiwa itu
dengan bola dari berbagai ukuran dan berat. Akhirnya ia menemukan hukum
ini: "Waktu ayun tidak tergantung pada lebar ayun dan berat bandul, asal
lebar ayun tidak terlalu besar. Waktu ayun berbanding lurus dengan
panjang bandul dan berbanding terbalik dengan akar percepatan yang
disebabkan gaya grafitasi".
Sumbangan
penting pertamanya yang fenomenal dalam bidang ini adalah saat ia
menjelaskan bahwa pemikiran Aristoteles adalah keliru. Aristoteles
mengajarkan, benda yang lebih berat jatuh lebih cepat ketimbang benda
yang lebih enteng, dan bergenerasi-generasi kaum cerdik pandai menelan
pendapat filosof Yunani yang besar pengaruh ini. Tetapi, Galileo
memutuskan mencoba dulu benar-tidaknya, dan lewat serentetan eksperimen
dia berkesimpulan bahwa Aristoteles keliru. Yang benar adalah, baik
benda berat maupun enteng jatuh pada kecepatan yang sama kecuali sampai
batas mereka berkurang kecepatannya akibat pergeseran udara. (Kebetulan,
kebiasaan Galileo melakukan percobaan melempar benda dari menara Pisa
tampaknya tanpa sadar).
Mengetahui
hal ini, Galileo mengambil langkah-langkah lebih lanjut. Dengan
hati-hati dia mengukur jarak jatuhnya benda pada saat yang ditentukan
dan mendapat bukti bahwa jarak yang dilalui oleh benda yang jatuh adalah
sebanding dengan jumlah detik kuadrat jatuhnya benda.
Penemuan
ini (yang berarti penyeragaman percepatan) memiliki arti penting
tersendiri. Bahkan lebih penting lagi, Galileo berkemampuan menghimpun
hasil penemuannya dengan formula matematika. Penggunaan yang luas
formula matematika dan metode matematik merupakan sifat penting dari
ilmu pengetahuan modern. Sejak timbulnya berbagai ekperimen dan
pemikiran Galileo yang mendasarinya maka menggusur paradigma lama sains
yang hanya berkutat pada pola pikir semata tanpa mencoba untuk
meyakinkannya dengan sebuah demonstrasi yang lebih nyata. Maka dari itu,
Galileo memulai paradigma baru sains dengan berbagai eksperimennya dan
diikuti oleh ilmuwan-ilmuwan yang lain sehingga Galileo mendapat julukan
"Bapak Metode Eksperimental".
Sumbangan
besar Galileo lainnya ialah penemuannya mengenai hukum kelembaman.
Sebelumnya, orang percaya bahwa benda bergerak dengan sendirinya
cenderung menjadi makin pelan dan sepenuhnya berhenti kalau saja tidak
ada tenaga yang menambah kekuatan agar terus bergerak. Tetapi
percobaan-percobaan Galileo membuktikan bahwa anggapan itu keliru.
Bilamana kekuatan melambat seperti misalnya pergeseran, dapat
dihilangkan, benda bergerak cenderung tetap bergerak tanpa batas. Ini
merupakan prinsip penting yang telah berulang kali ditegaskan oleh
Newton dan digabungkan dengan sistemnya sendiri sebagai hukum gerak
pertama yang merupakan salah satu prinsip vital dalam ilmu pengetahuan.
Penemu Termometer
Termometer
Galileo adalah termometer yang dibuat dari air raksa yang ditempatkan
pada suatu tabung kaca. Tanda yang dikalibrasi pada tabung membuat
temperatur dapat dibaca sesuai panjang air raksa di dalam gelas,
bervariasi sesuai suhu. Untuk meningkatkan ketelitian, biasanya ada
bohlam air raksa pada ujung termometer yang berisi sebagian besar air
raksa; pemuaian dan penyempitan volume air raksa kemudian dilanjutkan ke
bagian tabung yang lebih sempit. Ruangan di antara air raksa dapat
diisi atau dibiarkan kosong.
Sebagai
pengganti air raksa, beberapa termometer keluarga mengandung alkohol
dengan tambahan pewarna merah. Termometer ini lebih aman dan mudah untuk
dibaca.
Jenis khusus
termometer air raksa, disebut termometer maksimun, bekerja dengan
adanya katup pada leher tabung dekat bohlam. Saat suhu naik, air raksa
didorong ke atas melalui katup oleh gaya pemuaian. Saat suhu turun air
raksa tertahan pada katup dan tidak dapat kembali ke bohlam membuat air
raksa tetap di dalam tabung. Pembaca kemudian dapat membaca temperatur
maksimun selama waktu yang telah ditentukan. Untuk mengembalikan
fungsinya, termometer harus diayunkan dengan keras. Termometer ini mirip
desain termometer medis.
Air
raksa akan membeku pada suhu -38.83 °C (-37.89 °F) dan hanya dapat
digunakan pada suhu di atasnya. Air raksa, tidak seperti air, tidak
mengembang saat membeku sehingga tidak memecahkan tabung kaca,
membuatnya sulit diamati ketika membeku. Jika termometer mengandung
nitrogen, gas mungkin mengalir turun ke dalam kolom dan terjebak di sana
ketika temperatur naik. Jika ini terjadi termometer tidak dapat
digunakan hingga kembali ke kondisi awal. Untuk menghindarinya,
termometer air raksa sebaiknya dimasukkan ke dalam tempat yang hangat
saat temperatur di bawah -37 °C (-34.6 °F). Pada area di mana suhu
maksimum tidak diharapkan naik di atas - 38.83 ° C (-37.89 °F)
termometer yang memakai campuran air raksa dan thallium mungkin bisa
dipakai. Termometer ini mempunyai titik beku of -61.1 °C (-78 °F).
Termometer
air raksa umumnya menggunakan skala suhu Celsius dan Fahrenhait. Anders
Celsius merumuskan skala Celsius, yang dipaparkan pada publikasinya
"the origin of the Celsius temperature scale" pada 1742.
Celsius
memakai dua titik penting pada skalanya: suhu saat es mencair dan suhu
penguapan air. Ini bukanlah ide baru, sejak dulu Isaac Newton bekerja
dengan sesuatu yang mirip. Pengukuran suhu celsius menggunakan suhu
pencairan dan bukan suhu pembekuan. Eksperimen untuk mendapat kalibrasi
yang lebih baik pada termometer Celsius dilakukan selama 2 minggu
setelah itu. Dengan melakukan eksperimen yang sama berulang-ulang, dia
menemukan es mencair pada tanda kalibrasi yang sama pada termometer. Dia
menemukan titik yang sama pada kalibrasi pada uap air yang mendidih
(saat percobaan dilakukan dengan ketelitian tinggi, variasi terlihat
dengan variasi tekanan atmosfir). Saat dia mengeluarkan termometer dari
uap air, ketinggian air raksa turun perlahan. Ini berhubungan dengan
kecepatan pendinginan (dan pemuaian kaca tabung).
Tekanan
udara mempengaruhi titik didih air. Celsius mengklaim bahwa ketinggian
air raksa saat penguapan air sebanding dengan ketinggian barometer.
Saat
Celsius memutuskan untuk menggunakan skala temperaturnya sendiri, dia
menentukan titik didih pada 0 °C (212 °F) dan titik beku pada 100 °C (32
°F). Satu tahun kemudian Frenchman Jean Pierre Cristin mengusulkan
versi kebalikan skala celsius dengan titik beku pada 0 °C (32 °F) dan
titik didih pada 100 °C (212 °F). Dia menamakannya Centrigade.
Pada akhirnya, Celsius mengusulkan metode kalibrasi termometer sbb:
- Tempatkan silinder termometer pada air murni meleleh dan tandai titik saat cairan di dalam termometer sudah stabil. ini adalah titik beku air.
- Dengan cara yang sama tandai titik di mana cairan sudah stabil ketika termometer ditempatkan di dalam uap air mendidih.
- Bagilah panjang di antara kedua titik dengan 100 bagian kecil yang sama.
Titik-titik
ini ditambahkan pada kalibrasi rata-rata tetapi keduanya sangat
tergantung tekanan udara. Saat ini, tiga titik air digunakan sebagai
pengganti (titik ketiga terjadi pada 273.16 kelvins (K), 0.01 °C).
CATATAN: Semua perpindahan panas berhenti pada 0 K, Tetapi suhu ini
masih mustahil dicapai karena secara fisika masih tidak mungkin
menghentikan partikel.
Hari
ini termometer air raksa masih banyak digunakan dalam bidang
meteorologi, tetapi pengguanaan pada bidang-bidang lain semakin
berkurang, karena air raksa secara permanen sangat beracun pada sistem
yang rapuh dan beberapa negara maju telah mengutuk penggunaannya untuk
tujuan medis. Beberapa perusahaan menggunakan campuran gallium, indium,
dan tin (galinstan) sebagai pengganti air raksa.
Penemuan teleskop
Pada tahun 1608 Hans Lippershey, seorang ahli optika Belanda, menemukan teleskop,
namun tidak bersedia menerima patennya. Sehingga, kemudian Galileo pun
berusaha membuat teleskop sederhana dan ia berhasil menciptakan teleskop
dengan kemampuan pembesaran 33 kali. Dengan teleskopnya ini ia berhasil
menemukan cincin Saturnus, empat buah bulan Yupiter, gunung-gunung dan
kawah di bulan sehingga ia menjadi begitu terkenal di seluruh dunia
hingga sekarang. Ia juga menemukan kenyataan bahwa galaksi sebenarnya
adalah gugusan bintang yang jumlahnya berjuta-juta.
Astronomi
Penemuan
Galileo yang paling masyhur adalah di bidang astronomi. Teori
perbintangan di awal tahun 1600-an berada dalam situasi yang tak
menentu. Terjadi selisih pendapat antara penganut teori Copernicus yang
matahari-sentris dan penganut teori yang lebih lama, yang bumi-sentris.
Sekitar tahun 1609 Galileo menyatakan kepercayaannya bahwa Copernicus
berada di pihak yang benar, tetapi waktu itu dia tidak tahu cara
membuktikannya. Di tahun 1609, Galileo dengar kabar bahwa teleskop
diketemukan orang di Negeri Belanda. Meskipun Galileo hanya mendengar
samar-samar saja mengenai peralatan itu, tetapi berkat kegeniusannya dia
mampu menciptakan sendiri teleskop. Dengan alat baru ini dia
mengalihkan perhatiannya ke langit dan hanya dalam setahun dia sudah
berhasil membuat serentetan penemuan besar.
Pada
halaman ini Galileo pertama kali menulis tentang pengamatan bulan dari
planet Jupiter. Pengamatan inilah yang menjungkirbalikkan kaidah bahwa
seluruh benda langit harus mengitari Bumi. Galileo menulisnya secara
lengkap tentang hal ini dalam Sidereus Nuncius pada bulan Maret 1610.
Dilihatnya
bulan itu tidaklah rata melainkan benjol-benjol, penuh kawah dan
gunung-gunung. Benda-benda langit, kesimpulannya, tidaklah rata serta
licin melainkan tak beraturan seperti halnya wajah bumi. Ditatapnya Bima
Sakti dan tampak olehnya bahwa dia itu bukanlah semacam kabut
samasekali melainkan terdiri dari sejumlah besar bintang-bintang yang
dengan mata telanjang memang seperti teraduk dan membaur satu sama lain.
Kemudian
diincarnya planet-planet dan tampaklah olehnya Saturnus bagaikan
dilingkari gelang. Teleskopnya melirik Yupiter dan tahulah dia ada empat
buah bulan berputar-putar mengelilingi planit itu. Di sini
terang-benderanglah baginya bahwa benda-benda angkasa dapat berputar
mengitari sebuah planit selain bumi. Keasyikannya menjadi-jadi:
ditatapnya sang surya dan tampak olehnya ada bintik-bintik dalam
wajahnya. Memang ada orang lain sebelumnya yang juga melihat
bintik-bintik ini, tetapi Galileo menerbitkan hasil penemuannya dengan
cara yang lebih efektif dan menempatkan masalah bintik-bintik matahari
itu menjadi perhatian dunia ilmu pengetahuan. Selanjutnya, penelitiannya
beralih ke planit Venus yang memiliki jangka serupa benar dengan jangka
bulan. Ini merupakan bagian dari bukti penting yang mengukuhkan teori
Copernicus bahwa bumi dan semua planit lainnya berputar mengelilingi
matahari. (Sumber : http://junedalbughisy.blogspot.com/2012/05/galileo-galilei-tokoh-fisika.html)
Thomas Alva Edison 11 February 1847 - 18 Oktober 1931
Thomas Alva
Edison adalah penemu dari Amerika dan merupakan satu dari penemu
terbesar sepanjang sejarah. Edison mulai bekerja pada usia yang sangat
muda dan terus bekerja hingga akhir hayatnya. Selama karirnya, Thomas
Alva Edison telah mempatentkan sekitar dari 1.093 hasil penemuannya,
termasuk bola lampu listrik dan gramophone, juga kamera film.
Ketiga penemuannya membangkitkan industri-industri besar
bagi industri listrik, rekaman dan film yang akhirnya mempengaruhi
kehidupan masyarakat di seluruh dunia. Dia juga dikenal sebagai penemu
yang menerapkan prinsip 'produksi massal' bagi penemuan-penemuannya.
Dimasa kecilnya, Edison hanya bersekolah di sekolah yang resmi selama tiga bulan, selanjutnya semua pendidikannya diperoleh dari ibunya yang mengajar Edison di rumah. Ibu Edison mengajarkan Edison cara membaca, menulis, dan matematika. Dia juga sering memberi dan membacakan buku-buku bagi Edison, antara lain buku-buku yang berasal dari penulis seperti Edward Gibbon, William Shakespeare dan Charles Dickens.
Edison di usia 12 tahun, memperoleh penghasilan dengan cara bekerja menjual koran dan surat kabar, buah apel, serta gula-gula di sebuah jalur kereta api. Di usia itu pula, Edison hampir mengalami kehilangan seluruh pendengaran karena penyakit yang dideritanya, penyakit itu membuatnya menjadi setengah tuli. Edison pernah menulis dalam diarinya: "Saya tidak pernah mendengar burung bernyanyi sejak saya berusia 12 tahun."
Pada usia 15 tahun, Edison, sambil tetap berjualan, membeli sebuah mesin cetak kecil bekas yang selanjutnya dipasang pada sebuah bagasi mobil. Kemudian dia mencetak korannya sendiri, WEEKLY HERALD, yang di cetak, diedit dan dijualnya di tempat dia berjualan.
Pada musim panas 1862, Edison menyelamatkan seorang anak berusia tiga tahun yang hampir di tabrak oleh mobil. Ayah dari anak yang diselamatkan adalah kepala stasiun kereta api di tempatnya berjualan. Dan sebagai rasa terima kasih, kepala stasiun tersebut mengajari Edison cara menggunakan telegraph. Setelah 5 bulan mempelajari telegraph, Edison bekerja sebagai ahli telegraph selama 4 tahun. Hampir semua gaji yang didapatnya dihabiskan dengan membangun berbagai macam laboratorium dan peralatan listrik.
Bola lampu pertama
Edison sendiri memperoleh keahliannya dalam bidang kelistrikan dan
telegraphy (telegraph untuk komunikasi) pada usia belasan tahun. Pada
tahun 1868, di usia 21 tahun, dia telah mengembangkan dan mempatentkan
penemuannya yang berupa sebuah mesin yang merekam telegraph.Dimasa kecilnya, Edison hanya bersekolah di sekolah yang resmi selama tiga bulan, selanjutnya semua pendidikannya diperoleh dari ibunya yang mengajar Edison di rumah. Ibu Edison mengajarkan Edison cara membaca, menulis, dan matematika. Dia juga sering memberi dan membacakan buku-buku bagi Edison, antara lain buku-buku yang berasal dari penulis seperti Edward Gibbon, William Shakespeare dan Charles Dickens.
Edison di usia 12 tahun, memperoleh penghasilan dengan cara bekerja menjual koran dan surat kabar, buah apel, serta gula-gula di sebuah jalur kereta api. Di usia itu pula, Edison hampir mengalami kehilangan seluruh pendengaran karena penyakit yang dideritanya, penyakit itu membuatnya menjadi setengah tuli. Edison pernah menulis dalam diarinya: "Saya tidak pernah mendengar burung bernyanyi sejak saya berusia 12 tahun."
Pada usia 15 tahun, Edison, sambil tetap berjualan, membeli sebuah mesin cetak kecil bekas yang selanjutnya dipasang pada sebuah bagasi mobil. Kemudian dia mencetak korannya sendiri, WEEKLY HERALD, yang di cetak, diedit dan dijualnya di tempat dia berjualan.
Pada musim panas 1862, Edison menyelamatkan seorang anak berusia tiga tahun yang hampir di tabrak oleh mobil. Ayah dari anak yang diselamatkan adalah kepala stasiun kereta api di tempatnya berjualan. Dan sebagai rasa terima kasih, kepala stasiun tersebut mengajari Edison cara menggunakan telegraph. Setelah 5 bulan mempelajari telegraph, Edison bekerja sebagai ahli telegraph selama 4 tahun. Hampir semua gaji yang didapatnya dihabiskan dengan membangun berbagai macam laboratorium dan peralatan listrik.
Edison sangat senang mempelajari sesuatu dan membaca buku-buku yang
ada. Dari semua yang dipelajarinya, Edison menerapkan pelajaran tersebut
dengan cara bereksperimen di laboratorium kecilnya. Edison tinggal di
laboratoriumnya, hanya tidur 4 jam sehari, dan makan dari makanan yang
dibawa oleh asistennya ke laboratoriumnya. Edison melakukan percobaan
dan eksperimen terus menerus hingga penemuan-penemuannya menjadi
sempurna. Mungkin kata yang cocok untuk menggambarkan kepandaian Edison
adalah: "Genius adalah 99% kerja keras" (Sumber : http://www.ceritakecil.com/tokoh-ilmuwan-dan-penemu/Thomas-Alva-Edison-6)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar